Kapolres Mimika AKBP Moch Sagi memastikan bahwa pelaku penembakkan dia area
kerja PT Freeport Indonesia tepatnya di mile 37 beberapa waktu lalu yang menewaskan
dua petinggi Security bukan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Penegasan tersebut disampaikan oleh Kapolres Mimika AKBP Moch Sagi saat memberikan keterangan pers kepada sejumlah wartawan Rabu 27/4 , di rumah makan Nyiur Melambai, Timika-Papua. Menurut Sagi bahwa kesimpulan sementara dari hasil penyelidikan menunjukkan bahwa pelaku penembakkan yang menewaskan Daniel Mansawan dan haris Siregar di Mile 37 , adalah bukan kelompok bersenjata maupun OPM.
“Pelaku penembakkan bukan dari kelompok bersenjata atau biasa disebut OPM, akan tetapi pelakunya adalah orang yang ingin mengganggu stabilitas keamanan di timika,” tegas Sagi.
Dikatakan oleh Sagi, bahwa sejauh ini pihak Kepolisian belum bisa memastikan siapa pelaku dan apa motif dari penembakkan tersebut, namun pihak Kepolisian akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengungkap siapa pelaku. Dijelaskan olehnya, bahwa salah satu kendala yang ditemui dilapangan untuk mengungkap dengan cepat siapa pelaku penembakkan tersebut, adalah lokasi TKP tidak di dukung dengan signal operator seluler.
Namun sejauh ini pihak Kepolisian sudah memeriksa lebih dari 34 orang saksi terkait kasus tersebut, dan seluruh penyelidikan kasus yang terjadi di tangani langsung oleh Polda Papua. Dan sejauh ini pihaknya belum bisa memberikan keterangan dari hasil penyelidikan, karena masih menunggu hasil dari Labfor tim Forensik.
Lebih lanjut Sagi membantah bila ada pihak-pihak yang mengatakan bahwa aparat Kepolisian terkesan lamban dan menutup-nutupi hasil penyelidikan. Menurutnya Pihak Kepolisian sangat serius dan terus menyelidikan kasus penembakkan tersebut, dan sudah memerintahkan jajaran Polres Mimika untuk bekerja secara maksimal, dirinya juga sudah sampaikan kepada seluruh jajarannya bila sudah ada hasil nya akan disampaikan secara terbuka kepada publik. (husyen abdillah)
Penegasan tersebut disampaikan oleh Kapolres Mimika AKBP Moch Sagi saat memberikan keterangan pers kepada sejumlah wartawan Rabu 27/4 , di rumah makan Nyiur Melambai, Timika-Papua. Menurut Sagi bahwa kesimpulan sementara dari hasil penyelidikan menunjukkan bahwa pelaku penembakkan yang menewaskan Daniel Mansawan dan haris Siregar di Mile 37 , adalah bukan kelompok bersenjata maupun OPM.
“Pelaku penembakkan bukan dari kelompok bersenjata atau biasa disebut OPM, akan tetapi pelakunya adalah orang yang ingin mengganggu stabilitas keamanan di timika,” tegas Sagi.
Dikatakan oleh Sagi, bahwa sejauh ini pihak Kepolisian belum bisa memastikan siapa pelaku dan apa motif dari penembakkan tersebut, namun pihak Kepolisian akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengungkap siapa pelaku. Dijelaskan olehnya, bahwa salah satu kendala yang ditemui dilapangan untuk mengungkap dengan cepat siapa pelaku penembakkan tersebut, adalah lokasi TKP tidak di dukung dengan signal operator seluler.
Namun sejauh ini pihak Kepolisian sudah memeriksa lebih dari 34 orang saksi terkait kasus tersebut, dan seluruh penyelidikan kasus yang terjadi di tangani langsung oleh Polda Papua. Dan sejauh ini pihaknya belum bisa memberikan keterangan dari hasil penyelidikan, karena masih menunggu hasil dari Labfor tim Forensik.
Lebih lanjut Sagi membantah bila ada pihak-pihak yang mengatakan bahwa aparat Kepolisian terkesan lamban dan menutup-nutupi hasil penyelidikan. Menurutnya Pihak Kepolisian sangat serius dan terus menyelidikan kasus penembakkan tersebut, dan sudah memerintahkan jajaran Polres Mimika untuk bekerja secara maksimal, dirinya juga sudah sampaikan kepada seluruh jajarannya bila sudah ada hasil nya akan disampaikan secara terbuka kepada publik. (husyen abdillah)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar